Sunday, January 3, 2010

Puisi Kecewa - Di Hatiku Kau Guriskan Seribu Luka

Ketika hati masih gersang dari kelunakan cinta
Kasihmu datang menyapa bagai bayu
Yang berhembus bersama titisan kabus
Mengelus kalbuku dengan kelembutan.
Suburlah jiwa dengan siraman rasa mesra
Mekarlah cinta dibajai rasa bahagia
Hatiku berbunga laksana kuntum-kuntum di taman
nan mekar di bawah cahaya pagi.
Dalam kehangatan kasih yang menyinari
Ku puja dirimu laksana pungguk merayu purnama
Kudendangkan puisi cinta di setiap malam peraduanmu
Asyiknya aku meneguk nikmat cinta bahagia.
Kitapun melengkapi fitrah kehidupan insan
Membina mahligai bahagia di dataran kasih sayang
Mengisi ruang-ruang fana menyusuri takdir.
Tak pernah terduga olehku
Akhirnya cintamu beralih arah
Ke persinggahan yang lebih sempurna.
Meninggalkan aku dalam teka-teki
Mencari silap diri
Menoleh ke titik permulaan
Yang bukan kuimpi begini sudahnya.
Lalu gersanglah kembali lembah yang pernah subur
Wadi-wadi yang redup kembali kontang matairnya
Apa yang ada hanyalah padang pasir tandus.
Di hatiku kau guriskan seribu luka
Di jiwaku kau tempakan seribu kecewa
Harapan yang kutatang berkecai selamanya.
Maka berdendanglah aku dengan irama puisi kecewa
Awan hitam yang memayungi tidak akan berarak pergi
Hati yang tertutup entahkan bila akan terbuka lagi.
Biar kuhidupi segala derita ini
Di atas kuburan cinta yang kau zalimi
Tidak lagi kudambakan kasih insani
Cinta fana yang datang tetap akan pergi.
Apakah mentari pagi ini akan menyinari esok hari
Aku tidak peduli lagi.

Nukilan:
Mercy Dewy
08 Januari 2010

No comments:

Post a Comment

Anda suka atau tak suka puisi-puisi? Sila beri komen