Saturday, December 19, 2009

Puisi Kasih – Coretan Dairi Kehidupan Cintaku

Dalam jerih keringat menghayun langkah mengatur punca rezeki
Tidak ku tahu
Aku sedang menuju qadar permulaan lembaran hidupku yang baru
Sedang engkau merai tanpa sedar sapaan cinta
Bertemunya kita bukan sekadar kebetulan
Lalu dengan takdir kita bersatu penuh kerelaan.
Dan kita pun tidak menoleh lagi
Merenung terus ke hadapan.
Kita mencoretkan hitam putih kehidupan
Di diari keikhlasan
Tanpa syarat keindahan dunia tanpa janji kefanaan
Demi pengorbanan cinta suci
Kau dan aku hanya punya cinta dan kesetiaan
Sebagai cagaran kebahagian hari esok.
Kita meneruskan langkah menuju lembah berkatNya
Di bawah sinaran cahaya suci
Bersama kabus-kabus kelabu yang kita bawa.
Dan muncullah bintang-bintang yang bergemerlapan
Menceriakan teratak persinggahan
Melengkapi kehidupan berpasangan.
Kita merangkul bintang-bintang ke pangkuan
Dalam kesabaran yang belum disempurnakan
Mempersembahkan hambar bukti keimanan.
Namun bintang-bintang nan berkerdipan
Mentarbiyahkan kita melapangi kalbu
Dengan pengisian kepasrahan dan rasa redha
Bukan hak kita menyantuni pertikaian yang terlintas.
Pun begitu
Kita menghayati dalam leka bayangan hidup pengabdian
Walau seiring masa kita menjadi semakin matang
Menyusuri jalan-jalan penghambaan.
Moga tanpa jemu kita bersyukur dan berharap
Tegar dan tulus mencerna dugaan rabbani
Tenang dan sabar meraih segala yang baharu.
Dalam menegapkan langkahmu
Yang terlihat olehku semakin laju
Kau pimpin tanganku bertatih menggapai keinsafan
Betapa kita tak miliki suatu apa
Hanya musafir yang mungkin hanya punya rasa sedar di sela-sela kealpaan.
Lantas kita terus mendaki dalam kepayahan
Jatuh dan bangun meniti tangga pengabdian
Menyingkap lapisan-lapisan hijab fitrah insani
Dengan tangan yang longlai
Seraya kupohon kepadaNya setulus harapan
Dengan berkat cinta utuh kita
Dikurniakan laluan nan lurus menuju ke puncak ihsan.


Oleh Mercy Dewy
Puisi Kasih buat Suami Tercinta
19 Disember 2009

No comments:

Post a Comment

Anda suka atau tak suka puisi-puisi? Sila beri komen